Suara.com - Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Yorrys Raweyai mengungkapkan di salah satu pertemuan antara calon presiden Prabowo Subianto dan elite Partai Golkar, Prabowo pernah menawarkan kursi menteri bila Golkar mau memberikan dukungan di Pemilu Presiden 2014.
"Kalau Prabowo ada penawaran menteri dan sebagainya," kata Yorrys. AMPG merupakan salah satu organisasi sayap Partai Golkar.
Berbeda halnya dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Yorrys mengatakan tak ada pembicaraan mengenai penawaran kursi bila Partai Golkar memberikan dukungan kepada calon presiden Joko Widodo.
"Tidak ada (pembicaraan menteri). Dia berbicara ke depan bangsa ini ke depan bagaimana. Koalisi yang dimaksud adalah koalisi yang dibangun baik di pemerintahan maupun parlemen," kata Yorrys.
Meski tak menawarkan kursi menteri, kata Yorrys, Partai Golkar lebih condong untuk memilih PDI Perjuangan.
"Kalau tadi di dalam penyampaian beliau (Aburizal dalam Rapimnas VI) itu hampir pasti ke PDI Perjuangan, kalau tersirat ya," katanya.
Apalagi, kata Yorrys, Jusuf Kalla (JK) kerab disebut-sebut akan terpilih untuk mendampingi Jokowi. JK adalah mantan Ketua Umum Partai Golkar.
"Dan di situ ada sebut nama, rekomendasi juga dari Dewan Pertimbangan (Wantim) itu kan ada JK. Karena JK juga, kan mantan Ketua Umum Golkar dan dia kader terbaik Golkar. Negarawan," kata Yorrys.
Mengenai kemana akhirnya Partai Golkar bergabung, akan ketahuan setelah Rapimnas VI yang berlangsung hari ini selesai. Saat ini, wacana yang berkembang, partai ini akan bergabung dengan Demokrat, tetapi juga ada yang menginginkan ke Gerindra dan PDI Perjuangan.