Suara.com - Lebih dari 20 orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi dalam bencana banjir paling parah dalam 100 tahun di Serbia dan Bosnia Herzegovina, demikian dikatakan pemerintah setempat, Sabtu (17/5/2014).
Jumlah korban tewas di Bosnia mencapai 19 orang, termasuk sembilan orang yang ditemukan hanyut saat air bah menyapu dari di sebelah timur laut kota Doboj.
Sementara itu ribuan sukarelawan bergabung bersama militer, kepolisian, dan pemadam kebakaran membangun tanggul sementara dari karung untuk menahan air di Belgrade, ibu kota Serbia dan kota Sabac di sebelah barat.
Sungai Sava di Serbia meluap naik mencapai rekor tertinggi, demikian dikatakan pihak militer. Air sungai itu naik 3 cm per jam setelah wilayah itu disiram hujan lebat selama beberapa hari, hujan yang diklaim paling dasyat dalam 120 tahun terakhir.
Tiga orang dipastikan tewas di Serbia pada Jumat (16/5/2014) dan Perdana Menteri Aleksandar Vucic mengatakan masih banyak korban jiwa di kota Obrenovac, 30 km di barat daya Belgrade. Di kota itu militer menggunakan kendaraan-kendaraan amfibi untuk mengevakuasi warga.
Pemerintah Serbia menolak memberikan informasi tentang korban jiwa di kota berpopulasi 30.000 jiwa itu sampai air turun dan luas kerusakan yang disebabkan diketahui dengan jelas.
Puluhan ribu rumah di Serbia dan sekitar 150.000 rumah di Bosnia, terutama di Doboj, kehilangan sambungan listrik akibat bencana tersebut. (Reuters)