Suara.com - Warga kota Obrenovac, Serbia, dievakuasi dari kediaman mereka yang terendam banjir dengan menggunakan sejumlah perahu. Kota tersebut adalah satu dari sekian banyak wilayah di Serbia dan Bosnia yang dilanda bencana banjir.
Beberapa warga Obrenovac terpaksa bertahan di atap rumah mereka sembari menunggu datangnya pertolongan. Petugas penyelamat dikerahkan untuk melakukan evakuasi dengan menggunakan perahu.
Menurut Perdana Menteri Serbia Aleksandar Vucic, sedikitnya 25.000 warga harus dievakuasi. Sementara itu, hingga kini, banjir sudah menelan lima korban jiwa.
Banjir di Serbia menyebabkan aliran listrik ke sekitar 135.000 rumah terputus. Sementara itu, di Bosnia, ada 65.000 rumah yang tidak mendapat pasokan listrik.
Bencana banjir dipicu hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut pekan ini. Curah hujan kali ini tercatat paling tinggi dalam 120 tahun terakhir.
Di Bosnia sendiri, banjir sudah menelan dua korban jiwa. Banjir juga memunculkan masalah baru. Sejumlah besar ranjau darat yang ditanam selama perang tahun 1992 hingga 1995 dikhawatirkan berpindah tempat lantaran terbawa banjir dan tanah longsor. Hal itu menjadi ancaman bagi warga yang tidak menyadari keberadaan ranjau-ranjau berbahaya tersebut. (Reuters)