Suara.com - Sebuah foto sepasang lelaki dan perempuan yang tewas tenggelam beredar di sejumlah media asing. Yang menjadi perhatian adalah keduanya terlihat sedang saling berpegangan tangan.
Mereka adalah dua dari 300 imigran yang tewas dalam insiden terbakar dan tenggelamnya perahu di Pulau Lampedusa, Oktober tahun lalu. Perahu itu mengangkut lebih dari 500 imigran dari Somalia menuju Eritrea. Para imigran tersebut hendak mencari penghidupan yang lebih baik di tempat tujuan.
Sepasang lelaki dan perempuan itu ditemukan dalam keadaan tangan yang masih saling berpegangan di dalam lambung perahu yang tenggelam di dasar laut.
Tak hanya itu, para penyelam penyelamat pun menemukan sesosok jenazah bayi di dasar laut. Diduga, bayi malang itu lahir saat sang ibu tenggelam ke dalam laut.
Bayi yang terlahir prematur itu ditemukan dalam keadaan masih terbelit tali pusar sang ibu.
"Kami semua menangis, masker saya penuh dengan air mata. Bayi tersebut tidak pernah melihat cahaya, hanya kegelapan dasar laut. Ini adalah tugas yang menyedihkan," kata penyelam yang terlibat dalam upaya evakuasi, Renato Sollustri. (Mirror)