Jalur Pendakian Slamet Masih Ditutup

Achmad Sakirin Suara.Com
Jum'at, 16 Mei 2014 | 11:24 WIB
Jalur Pendakian Slamet Masih Ditutup
Petugas memantau Gunung Slamet menggunakan alat deformasi (pengukur kembang-kempis gunung) di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Jateng, Jumat (2/5). [Antara/Oky Lukmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, masih menutup jalur pendakian Gunung Slamet hingga batas waktu yang belum ditentukan.

"Status Gunung Slamet memang telah diturunkan dari 'siaga' menjadi 'waspada' pada hari Senin (12/5/2014), pukul 16.00 WIB, namun sampai sekarang jalur pendakian belum dibuka karena masih berbahaya," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinbudparpora Purbalingga, Prayitno, di Purbalingga, Jumat (15/5/2014).

Dalam hal ini, kata dia, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melarang adanya aktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung Slamet.

Dia mengakui bahwa sejak terjadi peningkatan aktivitas Gunung Slamet, banyak calon pendaki yang menanyakan kemungkinan dapat dilakukannya pendakian.

Bahkan, lanjut dia, sejumlah pendaki dari Bobotsari sempat nekat melakukan pendakian meskipun hanya sampai di Pos I.

"Mereka mendaki lewat jalur lain bukan melalui Pos Pendakian di Dukuh Bambangan, namun hanya sampai di Pos I dan setelah itu kembali lagi. Padahal, jalur pendakian telah ditutup beberapa jam sebelum status Gunung Slamet ditingkatkan dari 'Normal' menjadi 'Waspada' pada tanggal 10 Maret 2014," katanya.

Terkait hal itu, dia mengharapkan para calon pendaki untuk bersabar hingga kondisi Gunung Slamet benar-benar aman untuk didaki, yakni jika statusnya telah diturunkan menjadi "Normal". (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI