Paus Tolak Gunakan Mobil Antipeluru dalam Kunjungan ke Timur Tengah

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 15 Mei 2014 | 20:52 WIB
Paus Tolak Gunakan Mobil Antipeluru dalam Kunjungan ke Timur Tengah
Paus Fransiskus di Vatikan (14/5/2014) [Reuters/Max Rossi].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paus Fransiskus memutuskan tidak akan mengendarai mobil antipeluru dalam kunjungannya ke Timur Tengah bulan ini. Dia meminta agar disediakan mobil biasa dan sebisa mungkin harus dekat dengan masyarakat, demikian dijelaskan Vatikan, Kamis (15/5/2014).

Dalam jumpa pers jelang lawatan Fransiskus ke Yordania, Palestina, dan Israel itu, Vatikan juga memastikan bahwa seorang rabi dan seorang ulama Islam akan menemani paus dalam perjalanan yang berlangsung dari 24 hingga 26 Mei itu.

"Paus ingin menggunakan popemobile terbuka dan sebuah mobil biasa. Petugas keamanan lokal sudah mempertimbangkan permintaan itu," kata Romo Federico Lombardi, juru bicara Vatikan.

Para pendahulu Fransiskus, termasuk Paus emeritus Benediktus XVI, selalu menggunakan mobil antipeluru ketika beraktivitas di sekitar Roma maupun di luar negeri.

Sementara ketika bertugas di Roma, Fransiskus hanya menggunakan sebuah Ford Focus dan ketika mengunjungi Rio de Janeiro, Juli tahun lalu, dia meminta mobil Fiat kecil berwarna perak.

Lombardi juga mengatakan Vatikan tidak terlalu cemas jika Fransiskus akan dikerumuni masa di Timur Tengah, karena tidak banyak jumlah umat Katolik di wilayah itu. Dia juga tidak terlalu ambil pusing dengan kelompok garis keras Yahudi di Israel yang terus meningkatkan ancaman jelang kunjungan Fransiskus ke Israel.

Beberapa pekan terakhir sejumlah gereja bersejarah dan tempat ziarah Katolik di Israel menjadi korban vandalisme dan pada tembok bangunan-bangunan itu terpampang coretan bernada ancaman. Contohnya coretan, "Kematian bagi warga Arab dan Kristen dan semua orang yang membenci Israel" di luar Kantor Majelis Uskup, di Notre Dame Center, Yerusalem Timur, yang ditemukan Senin (11/5/2014).

Di Notre Dame Center itu Fransiskus rencananya akan bertemu Perdana Menteri Benyamin Netanyahu.

Adapun dua tokoh agama yang diundang Fransiskus ke Timur Tengah adalah dua teman lama sang paus ketika masih menjabat sebagai uskup di Argentina. Pertama adalah rabi Abraham Skorka, yang bersama Fransiskus pernah menulis buku dialog antara agama pada 2010. Kedua adalah Omar Abboud, ulama Islam yang menjadi direktur sebuah institut dialog antaragama di Buenos Aires.

Abboud akan mulai bergabung dengan Fransiskus di Amman, Yordania. Sementara Skorka akan menunggu rombongan itu di Betlehem, karena hari pertama kunjungan Fransiskus jatuh pada hari Sabat.

Keduanya akan menemani Fransiskus dalam seluruh perjalanannya. Itu artinya Skorka akan mengikuti paus ke Palestina dan sebuah tempat suci umat Islam di Yerusalem. Sementara Abboud akan berkesempatan berada di Tembok Ratapan, tempat yang diyakini orang Yahudi sebagai sisa Bait Allah dan di Yad Vashem, lokasi peringatan para korban Holocaust.

Kunjungan paus ke Tanah Suci itu merupakan yang keempat dalam sejarah dunia sekaligus memeringati ulang tahun ke 50 kunjungan Paus Paulus VI ke wilayah itu. Paus Yohanes Paulus II mengunjungi Palestina pada 2000 dan Benediktus XVU menyambangi Palestina pada 2009.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI