Dino Patti Djalal akan Syukuri Apapun Hasil Konvensi Partai Demokrat

Siswanto Suara.Com
Kamis, 15 Mei 2014 | 09:19 WIB
Dino Patti Djalal akan Syukuri Apapun Hasil Konvensi Partai Demokrat
Mantan Duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal [suara.com/ Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dino Patti Djalal, salah satu peserta konvensi calon presiden yang diselenggarakan Partai Demokrat, menyatakan apapun hasil konvensi yang akan diumumkan hari ini, Kamis (15/5/2014), akan ia hormati dan syukuri.

"Apapun hasil konvensi Partai Demokrat, saya selamanya bersyukur dapat kesempatan langka untuk bicara dengan rakyat Indonesia, tantangan-tantangan dan masa depan bangsa," kata mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu melalui akun Twitter, ?@dinopattidjalal.

Mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk urusan luar negeri itu mengatakan selama empat bulan terakhir, ia berkeliling daerah di Indonesia. Ia mendapatkan banyak sekali pengalaman yang tidak ia dapatkan selama duduk di struktur pemerintah.

"Jujurnya, dalam empat bulan terakhir berkeliling Indonesia, saya belajar lebih banyak terhadap masalah-masalah bangsa ketimbang 27 tahun sebagai abdi negara," katanya.

Putra mantan diplomat Hasyim Djalal ini menyatakan keyakinannya dalam Pemilu 2014, kepemimpinan nasional akan menjadi faktor kunci penentu nasib bangsa ke depan, yakni apakah terus maju, mandeg atau malah mundur lagi.

"Apapun hasil Konvensi Partai Demokrat, saya haturkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang luangkan waktu dengar visi, ide dan solusi-solusi saya untuk NKRI abad-21," kata Dino.

Konvensi capres Demokrat diikuti oleh 11 peserta dari berbagai latar belakang. Mereka adalah Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.

Di tengah proses konvensi, muncul wacana dari beberapa kalangan diinternal Partai Demokrat. Mereka mewacanakan untuk mengusung capres dari luar konvensi. Di antara nama yang diwacanakan adalah Sri Sultan Hamengkubowono X. Sedangkan cawapres-nya diambil dari hasil konvensi.

Wacana mengusung Raja Jawa muncul, antara lain karena berdasarkan survei terakhir terhadap 11 peserta konvensi capres, tingkat elektabilitas mereka masih rendah atau kalah jauh bila dibandingkan elektabilitas yang dimiliki capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi). Untuk menyiasatinya, beberapa petinggi Demokrat kemudian menggagas untuk meminang Sultan karena tingkat elektabilitasnya, terutama di Pulau Jawa, sangat tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI