Suara.com - Ribuan warga Vietnam mengamuk dan membakar bangunan pabrik milik pengusaha asing di kawasan industri negara tersebut, hari Selasa (13/5/2014) waktu setempat. Amuk warga dipicu sengeketa wilayah perairan di Laut Cina Selatan. Massa marah lantaran Cina mengebor minyak di perairan Laut Cina Selatan yang diklaim oleh Vietnam.
Menurut keterangan pihak berwajib, ada pula massa yang salah sasaran. Mereka mengira sejumlah pabrik milik pengusaha Taiwan yang berdiri di kawasan industri Binh Duong dan Dong Nai adalah milik pengusaha Cina.
Pascakerusuhan, pihak berwajib menangkap sekitar 200 orang yang diduga pelaku kerusuhan.
Berbagai foto kerusuhan yang diunggah ke media sosial memperlihatkan kondisi pascakerusuhan. Tampak sejumlah kontainer yang hangus oleh api, kaca-kaca jendela yang pecah, serta kendaraan yang terbakar habis.
Untuk mencegah massa merusak pabrik mereka, sejumlah pengelola pabrik Taiwan menuliskan "Kami mendukung Vietnam" di tembok dan gerbang pabrik mereka.
Kerusuhan diawali dengan aksi protes damai yang diikuti sekitar 6.000 buruh. Kericuhan pun pecah saat jumlah massa membengkak menjadi 20.000 orang. Massa merusak dan membakar sedikitnya 15 pabrik di kawasan industri tersebut. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan ribu Dolar. Selain itu, ribuan buruh pun kehilangan pekerjaannya. (Reuters)