Suara.com - Bakal calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto mengaku sudah 18 bulan belakangan ini menjalin komunikasi dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
"Kalau jujur saya merasa tidak ada tarik menarik dengan PAN, artinya sudah 18 bulan kita lakukan komunikasi dengan PAN," kata Prabowo usai mendapatkan dukungan resmi dari PAN, di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Prabowo menerangkan pertemuan yang dibahas dengan PAN berkaitan dengan ekonomi, pandangan ke depan, visi misi dan masalah nilai yang akan diperjuangkan.
"Kita ingin indonesia bermartabat, ingin Indonesia punya harga diri," tegas Prabowo.
Hari ini, seusai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, secara aklamasi forum memutuskan memberikan dukungannya kepada pencapresan Prabowo dan mengusulkan calon presiden Ketua Umum PAN Hatta Rajasa.
Pasca Pileg 9 April sebetulnya PAN belum menunjukkan arah koalisi dengan Gerindra. Sinyal baru muncul dari pernyataan Amien Rais yang hadir dalam pertemuan tokoh dan pemimpin partai Islam di Cikini beberapa waktu lalu. Amien menyebut koalisi yang cocok adalah Indonesia Raya.
Sebelumnya Hatta Rajasa sudah setahun ke belakang beriklan di media dan spanduk di seantero Jakarta sebagai calon presiden 2014. Namun belakangan dia turun pangkat menjadi cawapres Prabowo dan muncul ke depan publik bersama-sama kemarin, Selasa (13/5/2014), saat meminta restu ke Presiden SBY.