Suara.com - Partai Golkar masih terus melakukan penjajakan dengan sejumlah pihak. Salah satu bentuk penjajakan tersebut adalah dengan melakukan silaturahmi politik.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie usai bertemu dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat di Istana Negara, Rabu (15/4/2014). Dalam pertemuan itu, ARB ditemani Menko Kesra Agung Laksono yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar.
“Penjajakan dengan berbagai pihak terus dilakukan oleh Partai Golkar. Kunjungan kepada Pak SBY ini merupakan silaturahmi politik. Sama seperti kemarin ketika saya menemui Pak Jokowi di Pasar Gembrong," kata ARB dalam keterangan pers usai bertemu SBY di Istana Negara.
Ia menambahkan, sebelumnya Golkar juga pernah membuat acara Silaturahmi Kebangsaan yang dihadiri Bapak Presiden dan Wakil Presiden.
"Sebelum dan setelah pileg, kami masih tetap melakukan silaturahmi. Kalau di dalam agama Islam kan, kalau sering silaturahmi maka umur akan panjang dan rezeki jadi banyak,” imbuhnya.
Partai Golkar menjadi satu dari lima partai politik yang belum memutuskan dengan siapa akan berkoalisi pada pemilu Presiden nanti. Selain Partai Golkar, tiga parpol lain yang juga belum memutuskan soal koalisi adalah Partai Demokrat, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang dan PKPI.
Saat ini sudah ada dua koalisi menjelang pemilu Presiden. Koalisi pertama adalah PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa yang mengusung Joko Widodo sebagai calon Presiden.
Sedangkan koalisi lainnya adalah Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Keadilan Sejahtera yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden.
Partai Golkar bisa membentuk koalisi baru apabila mengajak Partai Demokrat serta Partai Hanura, PBB dan PKPI untuk mengusung calon Presiden.