Suara.com - Mabes Polri menurunkan 26 psikolog untuk membantu 114 anak yang menjadi korban kejahatan seksual AS alias Emon melalui pengobatan trauma atau traumatic healing.
"Pengobatan trauma kepada anak-anak yang menjadi korban Emon ini akan dilaksanakan selama satu hari, untuk mengetahui terapi apa yang cocok diberikan kepada para korban kejahatan seksual ini," kata Ketua Tim Psikologi Mabes Polri, Kombes Amin Supangkat kepada wartawan, Selasa (13/5/2014).
Menurut Amin, walaupun pemberian traumatic healing ini dilakukan hanya sehari, namun nantinya harus ditindak lanjuti oleh pemerintah setempat melalui pedampingan sampai seluruh korban melupakan traumanya.
Selain itu, pengobatan trauma ini tidak hanya untuk anak yang menjadi korban Emon saja, tetapi juga diberikan kepada orang tua korban.
Lebih lanjut, diharapkan setelah mendapatkan pengobatan ini dari para psikolog yang diturunkan dari Mabes Polri ini, para orang tua bisa terlatih dalam menangani anaknya yang menjadi korban Emon, sehingga kondisi kejiwannya baik si anak maupun orang tuanya bisa kembali pulih.
"Dalam penanganan anak yang menjadi korban kejatahan seksual ada empat klasifikasi penanganannya, namun kami tidak bisa memberitahu klasifikasi tersebut kepada umum karena hanya untuk kepentingan pemeriksaan," tambahnya. (Antara)