Palestina Minta Negara Barat Labeli Pemukim Yahudi Anarkis Sebagai "Teroris"

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 13 Mei 2014 | 04:47 WIB
Palestina Minta Negara Barat Labeli Pemukim Yahudi Anarkis Sebagai "Teroris"
Menlu Palestina Riad Al-Malki di Ramallah, Tepi Barat. (Reuters/Mohamad Torokman)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri Palestina Riad al-Malki meminta agar pemimpin dunia menggolongkan pemukim Israel yang menyerang warga Palestina dan tempat-tempat suci sebagai teroris.

Menurut Malki, kelompok pemukim Israel "Hilltop Youth" dan kelompok militan Israel lainnya melancarkan teror kepada warga Palestina, tanah yang mereka diami, tempat suci serta tempat tinggal mereka.

"Kelompok-kelompok ini terlibat dalam pembunuhan, penghasutan aksi kekerasan, dan menyebarkan kebencian serta rasisme," kata Malki dalam surat yang ia sampaikan kepada sejumlah pemerintahan negara-negara dan organisasi dunia.

Beberapa negara dan organisasi yang menerima surat dari Malki antara lain Rusia, Amerika Serikat, Kanada, Uni Eropa, Perserikatan Bangsa Bangsa, Liga Arab, dan Organisasi Negara-negara Islam (OKI).

Kemarahan Palestina memuncak akiibat kian maraknya aksi-aksi serangan yang dilakukan pemukim Yahudi di tanah mereka. Para penyerang ini membakar rumah penduduk, menyebarkan slogan-slogan kebencian, dan menyerang warga.

Belum ada komentar dari pihak Israel mengenai permintaan tersebut. Selama beberapa dekade terakhir, Uni Eropa dan negara-negara Barat menggolongkan sejumlah kelompok bersenjata Palestina sebagai organisasi teroris. Belakangan, mereka juga memberikan label teroris kepada kelompok ultra nasionalis Israel yang dikenal dengan kelompok Kahane Chai. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI