Tokoh Papua: OPM Dibentuk Belanda Untuk Musuhi Indonesia

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 12 Mei 2014 | 20:56 WIB
Tokoh Papua: OPM Dibentuk Belanda Untuk Musuhi Indonesia
Ilustrasi: Warga Papua. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tokoh veteran OPM, Nicolaas Jouwe, bercerita kalau para serdadu atau opsir Belanda sengaja membentuk Organisasi Papua Merdeka (OPM) pada 1965 untuk memusuhi Indonesia dan mengganggu keamanan.

"Saya adalah ketua 'National Liberation Council of West Papua' (Dewan Pembebasan Nasional Papua Barat). Saya bukan OPM. OPM itu justru didirikan opsir-opsir Belanda pada 1965 bersamaan dengan pecahnya G-30 S PKI," katanya di Jakarta, Senin (12/5/2014).

Nicolaas mengatakan para serdadu atau opsir Belanda tersebut melatih anak-anak muda Papua menjadi sukarelawan untuk melawan Indonesia.

"Anak-anak muda Papua itu pun kemudian disuruh tentara Belanda untuk membentuk OPM," kata perancang Bendera Bintang Kejora kelahiran Jayapura pada 24 November 1923 ini, dalam sebuah acara yang diselenggarakan Antara.

Nicolaas juga menyinggung tentang kondisi Papua setelah lebih dari 50 tahun bersama NKRI sejak PBB (UNTEA) menyerahkan pemerintahan Irian Barat kepada Indonesia pada 1 Mei 1963.

Menurut dia, rakyat Papua masih harus membiasakan dirinya sebagai bagian dari warga negara Indonesia.

"Mereka masih canggung dan sedikit asing," katanya.

Namun kondisi tersebut tidak dapat dilepaskan dari perlakuan Belanda yang mengisolasi dan melarang rakyat Papua untuk bersekolah sejak negeri itu menjajah Tanah Papua pada 1828, hingga Sukarno dan Hatta memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

"Selama 117 tahun itu, kami (rakyat Papua) praktis hidup di zaman batu," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI