SBY: ASEAN Harus Cegah Konflik Terbuka Cina-Vietnam

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 12 Mei 2014 | 14:08 WIB
SBY: ASEAN Harus Cegah Konflik Terbuka Cina-Vietnam
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Antara/Andika Wahyu)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta negara-negara ASEAN tidak melihat kebangkitan militer Cina atau The Rise of China sebagai ancaman. Menurut dia, kebangkitan Cina harus dijadikan sebagai mitra.

“Indonesia tidak ingin bangkitnya Cina menjadikan kawasan tidak damai dan mengakibatkan persoalan serius di kawasan kita.  Oleh karena itu,  ASEAN perlu bermitra, bekerjasama, berdialog dengan Cina agar kekhawatiran terhadap kebangkitan Cina menimbulkan ketegangan itu tidak terjadi," kata Presiden SBY di Hotel Royal Ace, Nay Pyi Daw, Myanmar, Senin (12/5/2014), seperti dikutip dari laman Setkab.go.id.

SBY menegaskan, ASEAN harus mencegah terjadinya konflik terbuka antara Cina dengan Vietnam dan mencegah konflik tersebut meluas menjadi perseteruan Cina dengan ASEAN.

“Vietnam sudah meminta Indonesia untuk menjembatani perundingan dengan Cina yang mengalami jalan buntu,” ungkap SBY.

Ditegaskan oleh Presiden SBY, meski bukan negara yang terlibat dalam sengketa laut Cina Selatan, Indonesia berada di garda depan dalam menyelesaikan sengketa di kawasan itu.

Karena itu, menurut Presiden SBY, ia sudah memerintahkan Menlu Marty Natalegawa untuk ikut meredakan ketengan hubungan antara Vietnam dan RRT itu.

“Saya sudah memerintahkan Menlu Marty untuk pada kesempatan pertama menghubungi rekannya Menlu Cina sehingga kita bisa menjembatani peredaan keteganan,” tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI