Suara.com - Departemen Perhubungan Malaysia menawarkan diri untuk menjadi mediator dalam menangani krisis yang terjadi di internal perusahaan Malaysia Airlines, antara manajemen dan karyawan.
Wakil Menteri Perhubungan Malaysia Datuk Ab Aziz Kaprawi mengatakan meskipun Malaysia Airlines merupakan perusahaan pemerintah, kementerian tetap bisa akan bertindak jika ada permintaan dari stakeholder.
"Jika ada kebutuhan dan permohonan bantuan, saya berpikir bahwa seharusnya tidak menjadi masalah," katanya.
Ab Aziz mendesak manajemen Malaysia Airlines untuk berkomunikasi secara langsung dengan karyawan atau melalui serikat pekerja untuk menyelesaikan masalah internal.
"Ini akan memastikan hubungan yang lebih baik antara perusahaan dan karyawan serta untuk meringankan masalah dalam perusahaan," katanya.
Adanya pengunduran diri sekitar 300 staf dan awak kabin, kata Ab Aziz, hal itu bisa saja terjadi karena posisi keuangan perusahaan.
"Itu bisa terjadi karena kerugian keuangan MAS dalam beberapa tahun terakhir," katanya. (The Star)