Suara.com - Dua anggota keluarga penumpang pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang masih bertahan di Hotel Lido, Beijing akhirnya terpaksa pulang karena tidak mampu lagi membiayai akomodasi mereka. Selama ini mereka masih bertahan demi mendapat kabar ibu mereka yang hilang bersama MH370.
Jiang bersaudara akhirnya meninggalkan Hotel Lido, pusat informasi bagi keluarga penumpang pesawat MH370 di Beijing. Dua kakak beradik itu terpaksa pulang karena tidak lagi mampu membayar biaya menginap Rp1,4 juta per malam di hotel tersebut.
Mereka adalah dua orang yang tetap bertahan di hotel tersebut sementara anggota keluarga lainnya sudah kembali ke rumah masing-masing. Sejumlah keluarga lain yang berasal dari luar Beijing juga satu persatu meninggalkan penginapan mereka di kota tersebut. Keterbatasan biaya juga-lah yang memaksa mereka pergi.
Keluarga penumpang MAS MH370 asal Cina belum puas terhadap penanganan musibah yang dilakukan MAS dan pemerintah Malaysia. Mereka menilai MAS dan pemerintah Malaysia tidak menyediakan informasi yang jelas dan cukup.
Salah satunya, mereka tidak menerima terjemahan bahasa Cina dari laporan awal hilangnya MH370 yang dirilis pemerintah Malaysia beberapa waktu lalu. Jiang bersaudara juga mengungkapkan ketidakpuasan mereka. Menurut mereka, usia sang Ibu, yang hilang bersama MH370, tidak ditulis secara benar. Hal ini mempersulit pengurusan dokumen untuk klaim asuransi.
Hingga saat ini, MH370 belum ditemukan. Pesawat itu hilang kontak sejak tanggal 8 Maret silam bersama 227 penumpang dan 12 kru di atasnya. (Asia One)