Suara.com - Sejak pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret silam, kehidupan Sarah Bacj langsung berubah. Perempuan yang kekasihnya menjadi salah satu korban hilangnya pesawat nahas itu kini menghadapi ancaman pembunuhan dan perampokan.
Kepada NBC News Sarah mengakui jika kediamannya di Beijing pernah dua kali dibobol orang tidak dikenal. Tetapi dia maupun polisi federal Amerika Serikat (FBI), belum mengetahui hubungan antara ancaman dan pembobolan itu dengan kekasihnya, Philip Wood, yang hilang bersama MH370.
Yang Sarah tahu dia terus menerima ancaman setelah pesawat itu hilang penuh misteri.
"Berikutnya saya akan datang dan membunuh kamu," bunyi salah satu pesan singkat yang diterima Sarah, dua pekan setelah hilangnya MH370.
Selain itu Sarah juga menerima pesan singkat berisi gambar-gambar porno dan telepon dari nomor-nomor wilayah Cina. Tetapi telepon-telepon teror itu langsung berhenti ketika agen FBI diminta membantu Sarah dan keluarganya.
Sarah mengklaim bahwa ancaman dan teror itu dimulai saat apartemennya di Beijing dibobol untuk pertama kalinya, sekitar dua pekan setelah MH370 hilang.
"Siapa pun itu, dia tidak hati-hati karena saya adalah orang yang sangat rapi. Jika ada benda yang letaknya perpindah saya akan langsung menyadari," kata Sarah.
"Pembantu saya sedang berada di luar kota, jadi pasti bukan dia pelakunya. Saya sendiri tiba di rumah sebelum putera saya pulang," imbuh perempuan itu.
Selain itu password kotak penyimpanan benda berharganya juga berubah dan itu hanya terjadi jika seseorang tiga kali salah memasukkan kata kunci.
"Kediaman saya dibobol untuk kedua kalinya dua pekan kemudian. Tetanga saya melihat dua orang keluar dari apartemen saya," jelas dia.
Adapun pencarian MH370 di Samudera Hindia akan kembali dilanjutkan dalam beberapa hari mendatang. Pencarian itu dihentikan sementara karena kapal laut Australia yang membawa Bluefin-21, kapal selam nirawak AS yang bertugas menyisir dasar laut untuk mencari Mh370, harus berlabuh untuk mengisi bahan bakar dan perlengkapan lainnya.