Wapres: Indonesia Defisit Negarawan

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 10 Mei 2014 | 21:43 WIB
Wapres: Indonesia Defisit Negarawan
Wakil Presiden Boediono.(Antara/Dhoni Setiawan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Boediono mengatakan Indonesia saat ini defisit negarawan dan hal ini seharusnya menjadi perhatian bersama demi mencapai keberhasilan bangsa.

"Indonesia tidak saja defisit neraca pembayaran dan juga defisit neraca anggaran, tetapi juga defisit negarawan. Namun, tidak defisit politikus," kata Boediono saat berbicara pada pembukaan "The First Young Leader Indonesia Annual Conference 2014" di Jakarta, Sabtu (10/5/2014).

Menurut Boediono, defisit yang paling besar adalah defisit pelaku yang andal dalam pilar politik karena adanya keengganan generasi muda untuk terjun ke dunia politik.

Ia mengingatkan bahwa keberhasilan perjuangan bangsa Indonesia karena dipimpin oleh yang terbaik dan paling cemerlang dari anak bangsa. Wapres memahami jika semakin sedikit anak muda yang menaruh minat berkarier di bidang politik.

"Yang harus dicatat adalah yang kita butuhkan politikus negarawan yang bersama-sama menghasilkan produk politik dan aturan main yang baik. Kalau kacau balau, kita ribut saja satu sama lain," katanya.

Boediono juga mengakui, dirinya bukanlah seorang politikus. Akan tetapi, sejak bekerja di pemerintahan, dia harus mengetahui politik.

"Untuk menjadi politikus yang baik harus memiliki visi yang teguh. Kalau tidak memiliki visi hanya akan menjadi pion," tambahnya.

Mantan Gubernur BI itu menambahkan institusi politik menjadi hal fundamental dalam kehidupan berbangsa. Dan pekerjaan paling penting dari institusi politik, seperti DPR, MPR, dan DPRD, adalah membuat aturan dasar.

"Konstitusi itu adalah aturan dasar suatu bangsa. Dari situlah muncul undang-undang, peraturan pemerintah, dan sebagainya," kata Boediono.

Jadi, kata Wapres, yang menentukan bangsa Indonesia ke depan adalah produk perundangan dalam menghadapi masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI