Berbeda dengan bus Transjakarta yang selama ini dikenal, di kabin pertama (depan), sebagian besar kursinya disusun menghadap ke depan.
Ia menambahkan, bus ini sangat fungsional, "disiplin" dalam garis rancangan dan sederhana dalam pengoperasian. Suatu hal yang sangat khas dengan rancangan produk dari Swedia.
"Intinya, bagaimana caranya mengubah kebiasaan warga Jakarta dari memakai kendaraan pribadi ke sarana angkutan umum Transjakarta ini," kata Ahok seusai mencoba Scania Euro6 pada rute pendek selama 15 menit bersama Polano dan banyak lagi tamu undangan.
Bicara soal spesifikasi, Scania Sales Area Manager untuk Asia Tenggara dan Oseania, Peter Risberg, menjamin kehandalan dan kualitas bus berwarna merah semburat kuning khas Transjakarta itu.
"Dengan perawatan sesuai persyaratan pabrik, usia pakainya bisa sampai 15 tahun. Investasi yang bisa didayagunakan semaksimal mungkin," katanya.
Scania memberi berbagai skema untuk memudahkan konsumen dalam pengoperasian dan perawatan.
"Skema itu kami berikan, bersama mitra kami di Indonesia, pengguna bisa menyerahkan perawatan kepada kami," kata Risberg, yang khusus datang ke Jakarta untuk peluncuran Scania Euro6 itu.
Dia bukan sekedar bicara menjual produk bus gandeng canggih seharga Rp5,8 miliar per unit (on the road) dengan bodi alumunium sepenuhnya itu.
"Kami menawarkan sistem, mulai dari penyiapan SDM, perawatan dan pemeliharaan hingga aspek lain," kata Risberg.
Scania Euro6 telah diperkenalkan di Jakarta kepada publik.