Suara.com - Puluhan orang tua siswa korban Feri Sewol yang tenggelam menuntut untuk bertemu dengan Presiden Korea Selatan Park Geun-Hye. Mereka menuntut penjelasan mengenai dugaan keterlambatan operasi penyelamatan anak-anak mereka.
Para orang tua siswa itu bahkan rela berkemah di dekat kantor kepresidenan di Seoul pada hari Jumat (9/5/2014). Beberapa membawa foto anak-anak mereka yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Hanya berkerudung selimut, mereka mengabaikan dinginnya udara malam. Aksi mereka dijaga ketat sejumlah aparat kepolisian.
"Kami menuntut bertemu dengan presiden untuk menyampaikan tuntutan kami," kata juru bicara pihak keluarga korban, Kim Byeong-Kwon.
Keluarga para korban memprotes pemerintah yang diduga lamban melakukan upaya penyelamatan awal. Mereka menuntut agar mereka yang bertanggung jawab dalam insiden tersebut segera dihukum.
Para keluarga juga menuntut agar pencarian 30 penumpang yang masih hilang untuk dipercepat. Beberapa perwakilan keluarga akhirnya diperbolehkan masuk kantor kepresidenan untuk bertemu dengan salah satu penasehat politik presiden Korea Selatan. (Asia One)