Suara.com - Pembongkaran kamp demonstran anti-presiden Venezuela berlangsung ricuh. Seorang polisi tewas ditembak dalam kericuhan di Caracas, Venezuela, hari Kamis (8/5/2014) waktu setempat.
Kericuhan berawal dari aksi pembubaran kamp demonstran mahasiswa oleh polisi pada Kamis dini hari. Sedikitnya empat tenda mahasiswa yang dibangun di lokasi aksi dibongkar polisi.
Pascaserangan, ratusan demonstran dan warga membanjiri jalanan. Mereka mulai membangun barikade di jalanan Kota Caracas.
Polisi diturunkan untuk membubarkan aksi. Bentrokan pun tak terelakkan. Demonstran melempari polisi dengan batu dan bom molotov. Aksi itu dibalas polisi dengan tembakan gas air mata.
Seorang polisi tewas akibat luka tembak. Tidak jelas siapa pelaku penembakan, namun tembakan diketahui berasal dari salah satu gedung di sepanjang lokasi aksi. Empat orang lain juga terluka dalam bentrokan itu.
Kamp yang dibongkar polisi digunakan demonstran mahasiswa untuk melancarkan protes menentang Presiden Venezuela Nicolas Maduro selama sekitar tiga bulan. Maduro diminta mundur menyusul kenaikan harga, keterbatasan bahan pokok dan penyalahgunaan wewenang oleh pasukan keamanan negara. (Reuters)