Suara.com - Malala Yousafzai, aktivis pembela hak-hak pendidikan bagi perempuan mengecam penculikan gadis Nigeria yang dilakukan oleh militan Boko Haram. Perempuan yang hampir tewas setelah ditembak taliban itu menganggap gadis-gadis Nigeria itu adalah saudaranya sendiri.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Malala menyebut kelompok penculik gadis Nigeria itu salah menginterprestasikan kepercayaan yang mereka peluk. Menurut Malala pula, seharusnya kelompok Boko Haram memperlakukan gadis-gadis itu seperti saudara mereka.
"Saya pikir seharusnya mereka menganggap gadis-gadis itu sebagai saudara mereka. Bagaimana seseorang menyekap saudara-saudaranya sendiri dan memperlakukannya dengan buruk?" kata Malala.
Malala adalah seorang aktivis pendidikan di Pakistan. Dirinya pernah nyaris tewas usai menjadi sasaran tembak anggota Taliban Pakistan pada tahun 2002 silam. Dirinya dinilai terlalu vokal menyuarakan pendidikan bagi perempuan di kampung halamannya. (CNN)