Suara.com - Seorang ibu asal Australia diamankan pihak berwajib saat berusaha terbang ke Suriah bersama empat anaknya. Si ibu diduga hendak ikut perlawanan pemberontak di negara yang dilanda konflik tersebut.
Saat ditangkap, ibu berusia 29 tahun itu kedapatan membawa uang tunai dan baju loreng ketika hendak naik pesawat dari Bandara Sidney. Baju loreng itu diduga dipersiapkan untuk sang suami yang sudah lebih dahulu ikut berperang di Suriah.
Awalnya ibu tersebut ditangkap atas tuduhan terlibat dalam "serangan asing" dan "perekrutan". Si ibu sudah dibebaskan dengan jaminan dan akan disidang pada 2 Juni mendatang. Namun, paspor si ibu masih disita pihak berwajib.
Si ibu dan suaminya bukanlah yang pertama. Sedikitnya sudah ada 200 warga Australia yang berangkat ke Suriah untuk berjuang memerangi pasukan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.
Tahun lalu, sepasang suami istri asal Sidney, Amira Karroum dan suaminya Yousef Ali berangkat ke Suriah. Nahas, mereka tewas dalam serangan mortir dekat Kota Aleppo, Suriah.
Lalu ada pula lelaki asal Brisbane yang mengaku bernama Abu Asma al Australi. Lelaki itu melakukan aksi bom bunuh diri di Suriah. Abu Asma memacu sebuah truk berisi 12 ton peledak ke sebuah pos militer di Deir Al Zour. (Dailymail)