3 Fakta Menarik Soal Kim Jong Un Menurut Dennis Rodman

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 06 Mei 2014 | 14:53 WIB
3 Fakta Menarik Soal Kim Jong Un Menurut Dennis Rodman
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un pimpin sebuah latihan militer. (Reuters/ KCNA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan pebasket NBA, Dennis Rodman, memberikan pengakuan berbeda soal sosok diktator Korea Utara Kim Jong Un. Menurut Rodman, Kim Jong Un tidak benar-benar mengeksekusi mati pamannya yang sebelumnya diberitakan tewas dieksekusi.

Pengakuan itu disampaikan Rodman dalam sebuah wawancara dengan majalah DuJour. Kepada majalah tersebut, mantan pebasket flamboyan yang memiliki banyak tato dan tindik di tubuhnya mengungkap sejumlah hal menarik soal Kim Jong Un, sang pemimpin Korea Utara.

Berikut ini 3 hal unik soal Kim Jong Un yang diungkap oleh Dennis Rodman.

1. Kim Jong Un tidak mengeksekusi mati pamannya

Sebelumnya ramai dikabarkan bahwa Jang Song Thaek, paman Kim Jong Un dieksekusi mati pada bulan Desember 2013. Menurut media nasional Korea Utara, sang paman dihukum mati karena "tindakan pengkhianatan kepada negara".

Namun, Rodman justru mengungkap hal sebaliknya. Menurut mantan pemain Chicago Bulls itu, dirinya melihat sang paman masih hidup saat dia berkunjung ke Korut baru-baru ini.

"Terakhir kali saya pergi ke sana, yang katanya mereka membunuh kekasihnya, mereka membunuh pamannya, mereka mengumpankannya kepada anjingnya... Mereka semua hadir di sana berdiri di belakang saya," kata Rodman.

2. Kim Jong Un ingin berdiskusi dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama

Menurut Rodman, Kim Jong Un ingin berdiskusi dengan Presiden AS Barack Obama.

"Dia (Kim Jong Un) benar-benar ingin berbicara dengan Obama. Dia sungguh-sungguh mengatakan itu," kata Rodman.

3. Kim Jong Un tidak ingin membom siapapun dengan senjata nuklirnya

Rodman juga mengaku sempat membicarakan soal senjata nuklir yang dimiliki Korea Utara. Kepada Rodman, Kim mengaku bahwa Korea Utara memiliki nuklir untuk membela diri lantaran mereka sadar mereka hanyalah negara kecil.

"Dia (Kim Jong Un) mengatakan dirinya tidak ingin membom siapapun dengan bom-nya. Dia bilang, "Saya tidak ingin membunuh orang Amerika", dia suka orang Amerika," tutur Rodman.

Rodman memang salah satu orang Amerika Serikat yang kerap berkunjung ke Korea Utara, atas undangan Kim Jong Un. Banyak pihak yang menyebut Rodman ditipu oleh rezim Korut. Mereka menuding Rodman tidak melihat keadaan di Korut yang sesungguhnya. Banyak sekali dugaan mengenai pelanggaran hak asasi dan tekanan yang dialami warga Korut. (Asia One)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI