Suara.com - Seorang balita berusia empat tahun diduga menjadi korban eksploitasi dengan dipekerjakan sebagai pengemis dan menerima penyiksaan berat.
Sebelumnya balita tersebut ditemukan pihak kepolisian saat tengah meminta-minta di pasar buah Pekanbaru, Riau. Hal itu dikatakan Kepala Bagian Pelayanan Anak dan Lanjut Usia Dinsos Riau, Yosina kepada pers di Pekanbaru, Selasa (6/5/2014).
"Balita itu berasal dari Sumatera Barat dan pertama kali ditemukan oleh pihak kepolisian pada Minggu (4/5/2014) saat meminta-minta di depan pasar buah Pekanbaru. Setelah dilakukan pendataan selanjutnya dia pada Senin (5/5/2014) diserahkan ke kami," katanya.
Saat ini balita malang itu di titipkan di rumah perlindungan trauma senter (RPTS) milik Dinas Sosial untuk pemulihan mental atau psikis.
Hasil pemeriksaan fisik, kata Yosina, balita itu diduga sempat mengalami penyiksaan karena di beberapa bagian tubuhnya ada luka memar dan sayat.
Sampai saat ini, lanjut dia, Dinsos masih berusaha mencarikan keberadaan kedua orang tua korban. Karena saat ditemukan balita tersebut memang seorang diri dan pelaku kejahatan itu diduga merupakan orang yang dikenalnya.
"Hanya saja saat ditanyai dia masih dalam kondisi yang belum labil. Namanya juga anak-anak," kata dia.
Namun setelah dibujuk oleh petugas balita malang itu sempat mengakui kalau sengaja datang dari Sumatera Barat bersama kedua orang tuanya untuk menjadi pengemis di Pekanbaru. (Antara)