Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengamanatkan kepada Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba dan Wakilnya, Muhammad Natsir Thaib, untuk menyejahterakan masyarakat Maluku Utara.
Hal tersebut disampaikan Gamawan sesaat setelah melantik dan mengambil sumpah jabatan untuk keduanya di Ibukota Maluku Utara, Sofifi, dalam siaran pers yang diterima suara.com, Selasa (6/5/2014).
Mendagri juga bersyukur dan terkesan dengan rakyat Maluku Utara dalam melaksanakan Pilkada tahun ini.
"Saya mengikuti proses Pilkada Maluku Utara selama delapan bulan. Selamat, saya berharap amanah dapat dijalankan sebaik-baiknya. Terimakasih kepada masyarakat karena dalam proses pilkada yang panjang, dapat menjaga iklim keamanan dan kedamaian," kata Gamawan.
Selain memberi selamat kepada pasangan gubernur terpilih dan masyarakat Maluku Utara, Gamawan juga mengaku terkesan dengan provinsi yang dulu dikenal sebagai Kepulauan Rempah-rempah ini.
"Maluku Utara adalah provinsi yang paling indah. Saya seakan berada di suatu tempat yang merupakan sebagian surga yang terlempar ke bumi ini. Lada, cengkeh, buah pala tumbuh subur. Seyogyanya provinsi ini menjadi provinsi yang sejahtera." ujar Gamawan disambut tepuk riuh undangan.
Selain itu, Mendagri juga membahas sejarah provinsi Maluku Utara.
"Maluku Utara sudah berusia 900 tahun. Dahulu wilayah ini dikenal sebagai jazirah al-mulk atau negeri para raja. Maluku Utara dikembangkan dari Provinsi Maluku dengan Undang-undang nomor 6 tahun 1999. Apa sesungguhnya niat membentuk provinsi ini 15 tahun lalu? Bukankah itu dimaksudkan untuk menyejahterakan masyarakat?" katanya.
Di hadapan anggota DPRD Maluku Utara, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, Menteri Pertanian Suswono, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Sarundajang, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Mendagri menekankan Gubernur dan Wakil Gubernur yang baru dilantik untuk mengembalikan kejayaan Maluku Utara dengan pertanian, kelautan, dan hasil tambang untuk kesejahteraan rakyat.