Suara.com - Seorang bocah warga Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi berinisial US, 11 tahun, diduga meninggal dunia setelah menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh AS alias Emon.
Informasi tersebut dihimpun dari bibi korban bernisial YA, yang anaknya juga menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Emon.
YA menyatakan, US sempat mengeluh sakit pada bagian anusnya setelah pulang dari bermain di kawasan bekas pemandian air panas Santa di Kecamatan Citamiang, bahkan saat pulang ke rumah korban yang merupakan yatim piatu ini tidak menggunakan celana.
"US juga sempat mengeluh tidak bisa buang air besar, selain itu kondisi tubuhnya juga panas sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Karena kondisi kesehatannya yang terus menurun akhirnya US dirawat di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi selama 12 hari. Dari hasil pemeriksaan dokter keponakan saya itu katanya busung lapar, tetapi selama menjalani perawatan US tidak bisa buang air besar yang dikarenakan sakit pada bagian anusnya," kata YA kepada wartawan, Minggu (4/5/2014).
YA menambahkan, karena kondisi kesehatan tidak berangsur pulih dan keuangannya sudah mulai habis, akhirnya US menjalani pengobatan secara alternatif. Kemudian sekitar Februari, US meninggal dunia.
Selain itu, YA mengaku bahwa anaknya yakni YM juga menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh Emon dan sudah melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Sementara, Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso mengatakan pihaknya akan menelusuri kasus dugaan adanya korban Emon yang meninggal dunia.
"Kami akan selediki kasus ini dan akan mensinkronkan dengan tersangka, apakah bocah yang meninggal dunia tersebut pernah mengalami kekerasan seksual oleh Emon," kata Hari. (Antara)