Suara.com - Tersangka kasus kekerasan seksual terhadap puluhan anak di Sukabumi, Jawa Barat, AS alias Emon kerap menulis nama-nama korbannya di buku pribadi. Hal itu bertujuan untuk membayangkan saat tersangka melakukan pelecehan seks terhadap para korbannya.
"Setelah saya tanya ternyata tersangka mengaku kenal dan ingat seluruh nama-nama korbannya, bahkan untuk fantasi seksnya Emon kerap menulis nama-nama korbannya di buku pribadinya," kata Erlinda di Sukabumi, Minggu (4/5/2014).
Kebiasaan menyimpang ini terungkap saat Seketaris Jendral Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda melakukan tes wawancara dengan Emon. Ternyata ada pengakuan tersangka yang cukup mengejutkan pihak KPAI yakni usai melecehkan anak laki-laki yang menjadi korbannya, Emon kerap menulis nama korbannya.
Erlinda mengatakan, tersangka bisa dikatakan merupakan orang yang cerdas bahkan daya ingatnya cukup kuat, sehingga bisa menjabarkan nama-nama pelaku dan tempat dimana Emon melampiaskan hasrat seksualnya kepada si anak yang menjadi korbannya.
Namun ada beberapa pengakuan dari tersangka yang dinilai tidak akurat, bahkan Emon juga kerap berbohong dalam memberikan keterangan seperti jumlah korban dan kapan pertama kali AS melakukan tindakan senonoh ini kepada para korbannya.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Psikolog Forensik seperti Reza Indragiri untuk mengejar keterangan tersangka yang belum bisa terungkap. Tapi, dari keterangan tersangka kami juga mendapatkan fakta bahwa, tersangka adalah kaum heteroseksual yang juga suka dengan kaum wanita seperti pada biasanya," tambahnya. (Antara)