Suara.com - Tim SAR berhasil menemukan 14 jenazah penumpang feri Sewol yang tenggelam pada 16 April lalu. Penemuan jenazah tambahan itu setelah tim SAR melakukan pencarian selama 24 jam di sekitar lokasi karamnya kapal itu.
Dengan tambahan 14 jenazah ini, maka jumlah korban tewas dalam tragedi Feri Sewol bertambah menjadi 242 orang. Sedangkan jumlah penumpang yang hilang masih 60 orang. Proses pencarian penumpang yang diduga masih berada di dalam kapal sulit karena tim pencari harsus mematahkan pintu kabin.
Pintu kabin sulit dibuka karena terhadang oleh puing-puing kapal. Sejak kapal itu tenggelam, belum ada satu pun korban yang ditemukan dalam keadaan hidup. Kapal Feri Sewol itu tenggelam saat dalam perjalanan dari Incheon menuju pulau Jeju. Sebagian besar penumpang adalah pelajar yang hendak berlibur.
Perdana Manteri Korea Selatan Chung Hong-Won, memutuskan mundur dari jabatannya menyusul tragedi tenggelamnya kapal feri Sewol yang menewaskan lebih dari 200 nyawa.
Dalam pernyataan pengunduran dirinya di sebuah stasiun televisi, Chung mengungkap permintaan maafnya pada keluarga korban. Chung anggap pihaknya tidak becus menangani bencana tersebut.
“Sebagai Perdana Menteri, saya harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi. Jadi saya putuskan untuk mundur,” tegas Chung. Dalam pidato terakhirnya sebagai Perdana Menteri, Chung mengimbau warga Korea untuk tetap bersatu dan bahu membahu melakukan pencarian korban. (CNN)