Tangani Kasus JIS, Sekjen KPAI Diancam Akan Dibunuh

Doddy Rosadi Suara.Com
Minggu, 04 Mei 2014 | 10:14 WIB
Tangani Kasus JIS, Sekjen KPAI Diancam Akan Dibunuh
Jakarta International School, Pondok Indah, Jakarta Selatan [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat menangani kasus dugaan pelecehan seksual di Jakarta Internasional School (JIS), Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda, mengaku dirinya kerap menerima ancaman akan dibunuh.

"Yang mengancam saya ada orang yang saya kenal dan tidak, karena ancaman itu tidak hanya melalui telepon atau pesan pendek melalui telepon genggam saya saja, tetapi ancaman itu juga langsung dengan mendatangi saya di kantor," ucapnya.

Bahkan, ancaman pembunuhan tersebut juga dilayangkan oleh orang "bule" atau asing. Namun, Erlinda tidak menjelaskan ciri-ciri orangnya, kecuali orang itu berkomunikasi dengan Bahasa Inggris.

Walaupun banyak ancaman yang datang, termasuk hendak membunuhnya, ia tidak akan mundur dalam mengungkap kasus kekerasan seksual kepada para pelajar, termasuk di JIS.

"Saya datang ke JIS bukan untuk mengobok-obok sekolah itu, tetapi untuk mencari siapa pelaku utama kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum karyawan JIS lainnya, walaupun saat ini polisi sudah menangkap beberapa tersangka," tuturnya.

Dia yakin ada aktor intelektual JIS yang ikut berperan dalam kasus kekerasan seksual di JIS itu. Alasannya, kata dia, para tersangka melakukan pelecehan seksual kepada pelajar JIS hingga berulang kali.

"Kami juga berterima kasih kepada pihak kepolisian yang selalu mendampingi kami dan kasus ancaman ini sudah saya laporkan ke Polda Metro Jaya," paparnya.

Dengan adanya ancaman itu, dirinya semakin bersemangat untuk membongkar kasus kekerasan seksual di JIS. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI