Suara.com - Sebelas teroris yang diduga terkait dengan jaringan Al Qaeda ditangkap di Kuala Lumpur, Malaysia. Penangkapan ini terkait kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370. Ke-11 teroris itu dituding memiliki keterkaitan dengan hilangnya MH370.
Para teroris itu berencana untuk melakukan serangan ke sebuah negara Islam. Mereka yang ditangkap itu berusia antara 22 hingga 55 tahun dan mempunyai pekerjaan sebagai pelajar, pengusaha hingga janda. Mereka ditanyai secara intensif oleh penyidik, termasuk dari FBI dan MI6 terkait hilangnya MH370.
Pesawat MH370 dengan rute Kuala Lumpur-Beijing hilang sejak 8 Maret. Setelah hampir dua bulan, belum ada tanda-tanda dari keberadaan pesawat yang membawa 239 penumpang itu. Sejumlah kalangan menilai, hilangnya MH370 terkait dengan aksi terorisme.
Dalam interogasi tersebut, sejumlah teroris mengaku telah mempunyai rencana untuk melakukan serangan di Malaysia. Namun, mereka membantah terlibat dalam kasus hilangnya MH370.
Dalam persidangan Sulaiman Abu Ghaith – menantu Osama bin Laden – seorang muslim kelahiran Inggris, Saajid Badat mengaku telah mendapatkan instruksi dari markas pelatihan di Afghanistan untuk memberikan bom sepatu kepada salah satu warga Malaysia.
“Saya memberikan salah satu bom sepatu kepada warga Malaysia,” ujar Badat.
Sejumlah teori konspirasi bermunculan terkait hilangnya MH370. Ada yang menyebut pesawat itu sengaja dijatuhkan oleh pilot Malaysia Airlines serta teori lain mengungkapkan pesawat itu berada di sebuah wilayah dan semua penumpang disandera oleh teroris. (Dailymail)