Suara.com - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Joko Widodo (Jokowi) diceramahi dan disuruh ngaji kitab kuning oleh Pemilik Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi'in, desa Pacul Gowang, Jombang, Jawa Timur, KH Muhammad Abdul Azis Mansyur.
"Pertemuan silaturahmi berlangsung akrab, Kyai sempat memberikan wejangan jika kelak (Jokowi) terpilih mau menjalankan nilai-nilai yang diperjuangkan Nahdatul Ulama (NU). Lalu tadi Kyai sempat memberikan kultum, kuliah tujuh menit, dan Pak Jokowi tadi disuruh belajar kitab kuning," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah saat menemani Jokowi melakukan safari politik ke tempat ini, Sabtu (3/5/2014).
Jokowi dan Kyai Azis pun hanya tersenyum mendengarkan ucapan Basarah.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jakfar yang mewakili Kyai, mengatakan ada beberapa catatan penting. Yang pertama, menanamkan ajaran Islam ahlu sunnah waljamaah kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Karena ahlu sunnah waljamaah adalah pengawal bagi keberlangsungan negara kesatuan Republik Indonesia," kata Marwan.
Yang kedua, sambungnya, ada nilai-nilai luhur pesantren, terutama pesantren-pesantren tradisional harus kita lestarikan semuanya. Pelestarian ini, kata Marwan, demi kejayaan negara kesatuan Republik Indonesia.
Yang ketiga, tambah dia, yang tidak kalah penting adalah bahwa memilih imam itu sendiri, sebagai pemimpin ahlu sunnah waljamaah, adalah kewajiban bagi kita semua, bagi rakyat Indonesia. Dan, NU tidak pernah memberontak kepada negara.
"Oleh karena itu, kepada Pak Jokowi Kyai Aziz memberikan nasihat bahwa kepemimpinan harus dijaga supaya negara kesatuan kita betul-betul tegak dan sampai seterusnya. Dan NU akan terus mengawal negara Indonesia ini, dan beliau memberikan restu kepada Pak Jokowi untuk berjuang memimpin negara ini," papar Marwan.
Di kesempatan yang sama, Jokowi mengatakan telah diberikan wejangan kepadanya bila nanti Allah memberikan izin untuk menjadi pemimpin nasional. "Tadi sudah dijelaskan, dan saya memahami sekali apa yang beliau sampaikan," tutur Jokowi.
Sementara itu, Kyai Azis sendiri merestui Jokowi menjadi capres. Sebab, menurutnya, sosok Gubernur DKI Jakarta ini adalah orang yang ramah, merakyat dan bisa menerima nasihat serta tidak membantahnya.