Suara.com - Partai Golkar hingga saat ini masih mengusung nama Ketua Umun Abrurizal Bakrie (ARB) sebagai bakal calon presiden (capres) pada pilpres 9 Juli mendatang. Namun untuk mencalonkan ARB sebagai bakal capres, Partai Beringin membutuhkan mitra koalisi.
Peneliti CSIS Philips J. Vermonte memprediksi sikap Partai Golkar nantinya akan melunak meski saat ini masih ngotot mencalonkan ARB sebagai bakal capres.
"Golkar akan sedikit melunak dan mulai berdamai dengan realitas yang akhirnya porsi Golkar adalah cawapres dan bisa ditaruh dimana saja," ujar Philips di Jakarta, Sabtu (3/5/2014).
Philip menyarankan Partai Golkar untuk lebih menyiapkan diri dalam menyambut pemilu 2019 mendatang. Menurut Philip, sejumlah nama tokoh Partai Golkar akan menjadi penting dan dibutuhkan partainya, bukan kabinet.
"Pengalaman politik orang-orang Golkar ini sangat dibutuhkan Golkar untuk bisa mempertahankan posisi partainya (Pemilu 2019)," kata Philips.