Warga Diminta Patuhi Jarak Aman Gunung Slamet

Achmad Sakirin Suara.Com
Jum'at, 02 Mei 2014 | 18:02 WIB
Warga Diminta Patuhi Jarak Aman Gunung Slamet
Pemantauan Gunung Slamet di Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Kabupaten Pemalang, [Dok.Antara/Oky Lukmansyah]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Geologi, Surono, meminta warga yang beraktivitas di Gunung Slamet tetap mematuhi jarak aman empat kilometer dari puncak gunung yang saat ini berstatus "Siaga".

"Tipe letusan Gunung Slamet memang seperti itu. Asalkan masyarakat mematuhi jarak aman yang telah ditetapkan, maka tidak terjadi apa-apa," kata Surono di Yogyakarta, Jumat (2/5/2014).

Menurut dia, material letusan Gunung Slamet akan jatuh di badannya sehingga gunung yang berada di lima kabupaten itu menjadi semakin gemuk dan tinggi. Hingga saat ini pun, kata dia, belum ada tanda-tanda perubahan letusan Gunung Slamet menjadi eksplosif.

"Yang penting jangan berada kurang dari empat kilometer. Gunung Slamet sedang membagikan berkahnya kepada lingkungan sekitar. Masyarakat sekitar gunung pun masih beraktivitas normal," katanya.

Gunung yang berada di Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes tersebut, telah dinaikkan status aktivitas vulkaniknya dari "Waspada" menjadi "Siaga" pada Rabu (30/4/2014) pukul 10.00 WIB. Peningkatan status ditetapkan karena terjadi peningkatan aktivitas seismik gunung tersebut. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI