Suara.com - Laporan awal hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 mengindikasikan pesawat tersebut mencoba menghindar terbang di atas daratan setelah berbalik arah dari rute yang seharusnya. Seorang ahli penerbangan menduga MH370 berupaya menghindari deteksi radar Angkatan Udara Indonesia.
Rute penerbangan tak lazim MH370 disertakan dalam laporan yang dipublikasikan pemerintah Malaysia, Kamis (1/5/2014). Dalam peta tersebut, MH370 terbang melintasi Selat Malaka. Kemudian, pesawat berbelok ke selatan di atas lautan selama tujuh jam sampai jatuh di Samudera Hindia.
Rute ini, menurut pakar penerbangan David Learmount, menunjukkan bahwa pesawat itu berupaya menghindari deteksi radar Angkatan Udara Indonesia.
"Tampaknya pesawat itu mencoba menghindari wilayah udara Indonesia," kata Learmount seperti dikutip Telegraph.
"Pesawat itu terbang dalam kekacauan. Pesawat tidak perlu mengikuti koordinat navigasi. Tidak ada jalan raya di udara, pilot bisa terbang kemanapun mereka mau," imbuhnya. (Telegraph)