Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh tidak bisa memastikan apakah nama tokoh politisi seperti Joko Widodo (Jokowi), yang sedang mencalonkan diri sebagai presiden bakal muncul lagi dalam soal UN SMP atau tidak.
Nuh yang ditemui di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Kamis (1/5/2014), menyarankan untuk menunggu laporan dari soal ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mulai digelar pekan depan.
"Jadi apakah soal itu ada si X si Y, nanti kita buktikan di hari Senin. Hari Senin itu Bahasa Indonesia ya? Kita buktikan ada gak nama si X si Y. Saya gak nyebut nama komplitnya,” tegas Nuh kepada wartawan.
Nuh kembali menjelaskan, polemik nama tokoh itu karena kebetulan karena ada urusan politik saja, kendati Nuh menyampaikan nama Menteri BUMN Dahlan Iskan juga sempat masuk dalam naskah soal ujian SMA.
"Nama saya malah nggak ada di dalam soal," candanya.
Sebelumnya, nama Jokowi muncul di dalam soal UAN tingkat SMA pada mata pelajaran Bahasa Inggris sehingga menimbulkan polemik.