Ngaku Siap Jalankan 10 Tuntutan Buruh, Prabowo Belum Tandatangani Kontrak

Laban Laisila Suara.Com
Kamis, 01 Mei 2014 | 17:57 WIB
Ngaku Siap Jalankan 10 Tuntutan Buruh, Prabowo Belum Tandatangani Kontrak
Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto [Suara.com/Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski mengaku siap merealisasikan 10 tuntutan buruh di hadapan puluhan ribu anggota Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto belum mau menandatangi kontrak tuntutan yang disodorkan.

Prabowo dalam orasinya yang disampaikan saat peringatan Hari Buruh di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (1/5/2014), menyatakan akan berbindang dengan para pimpinan buruh dahulu soal 10 tuntutan buruh itu.

Prabowo dan Presiden KSPI Said Iqbal juga sempat berdialog di podium soal 10 tuntutan itu.

“Prabowo bisa memenuhi 10 tuntutan buruh," tanya Said Iqbal.

"Siapppppppp" jawab Prabowo.

Dia juga sempat mengungkapkan kalau keberaniannya muncul setelah melihat aksi buruh di GBK.

"Hari ini saya tambah berani, hari ini saya tidak ragu saudara-saudara sekalian, " jelas Prabowo.

"Saya hari ini mendapat tugas dari kalian semua dan saya akan menjalankan 10 tuntutan. Sebagai mantan prajurit, hari ini saya menjadi prajurit rakyatnya Indonesia," tambahnya lagi.

Dan ini adalah 10 tuntutan buruh dari KSPI:

1. Naikkan upah minimum 2015 sebesar 30%
2. Hapus kebijakan penangguhan upah minimum
3. Jalankan jaminan pensiun wajib bagi buruh pada Juli 2015
4. Jalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat
5. Hapus sistem kerja outsourcing
6. Sahkan RUU PRT dan revisi UU pelindungan TKI no 39/2004 serta RUU Perawat
7. Cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan
8. Pegawai dan guru honoler menjadi PNS, serta subsidi Rp1 juta per orang per bulan
9. Alokasi APBN untuk program transpotasi publik geratis dan pendidikn geratis hingga perguruan tinggi
10. Sediakan perumahan murah untuk untuk buruh dan rakyat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI