Suara.com - Banyak cara dilakukan guna mendapatkan simpati kaum buruh pada peringatan Hari Buruh, Kamis (1/5/2014), dari dua bakal calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Keduanya mengambil jalan berbeda untuk menggaet suara besar buruh menjelang Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang.
Prabowo mengambil simpati penuh hingar-bingar dengan menghadiri peringatan Hari Buruh di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, yang dipadati puluhan ribu buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Rencananya Prabowo bakal ditagih menandatangi kontrak 10 tuntutan kesejahteraan buruh.
Prabowo yang hadi membawa pasukan dari Gerindranya saat tiba di GBK sendiri belum memastikan soal itu dan hanya menepati janji untuk datang terlebih dahulu.
"Belum-belum, saya baru datang, liat nanti" ujar Prabowo.
Sementara, Jokowi mencari simpati dengan cara yang lebih lembut dengan mendatangi seorang buruh yang sedang sakit.
Jokowi tetap blusukan seperti biasanya saat dia mengerjakan tugas sebagai Gubernur. Badanya dia mengincar mengunjungi buruh sakit saja.
Dia datang ke rumah kontrakan Abdullah (40) di kawasan Rorotan, Jakarta Utara.
Abdullah merupakan seorang buruh yang sudah sulit bekerja sejak 3 tahun lalu terkena stroke. Jokowi sempat memberikan uang di dalam amplop kepada Abdullah.