Suara.com - Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta supaya item Kebutuhan Hidup Layak (KHL) ditingkatkan.
Mereka menuntut, dari 60 item harus ditambah menjadi 84 item yang diajukan kepada Pemerintah.
"Misal 10 kilogram beras tidak rasional dalam sebulan, 5 potong ikan segar juga tidak rasional. Oleh karena itu kita akan mengubah dari kualitasnya. Sedangkan untuk jumlah, misalnya tv , parfum, bedak bagi pekerja wanita. Memang sinis, tapi itu kebutuhan yang harus dibayar. Pulsa, telepon genggam juga," ujar Presiden KSPI Said Iqbal saat ditemui di depan Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Selain itu, jika tuntutan ini tidak digubris, para buruh yang berjumlah ribuan ini mengancam akan melakukan mogok nasional pada bulan November nanti.
"Tentu kita meminta semua bisa dijalankan, tetapi dengan komitmen secara bertahap. Kalau tidak kami menyiapkan mogok nasional di bulan November," tegas Said.
Dalam aksi buruh kali ini, sebagian besar konfederasi serikat pekerja mengajukan 10 tuntutan, di antaranya kenaikan upah 30 persen.