Suara.com - Ribuan buruh yang tergabung dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) merayakan Hari Buruh Nasional, yang jatuh pada hari ini, Kamis 1 Mei dengan melakukan aksi di Istana Negara, Kamis (1/5/2014)
Mereka mengkritik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena tidak dapat menampung aspirasinya. Mereka memutarkan lagu dangdut Oplosan. Kata seorang orator yang berada di mobil pengeras suara, lagu ini ditujukan karena pemerintah Presiden SBY sepertiĀ negara oplosan.
"SBY ini lagumu," ujar dia berapi-api.
Lagu dangdut Oplosan kemudian diputar dan kemudian parah buruh KSBSI berjoget menikmati alunan musik dengan cara mengelilingi mobil pengeras suara.
"Ini untuk ngeledek SBY," kata orator tadi.
Setelah memutar dan joget bersama lagu Oplosan, sang orator pun kembali mengutarakan orasinya. Kali ini dia memerintahkan rekan-rekannya untuk menyalakan sepeda motornya dan menderungkan gas mereka keras-keras.
"Istana kasih pantat motor. Kasih knalpot. Biar SBY dengar, biar dia nggak tuli lagi," teriaknya.
Selama knalpot berderung orator tadi masih berorasi. "SBY ganjen, mentang-mentang hari ini libur SBY ikut-ikutan libur," katanya.
Secara garis besar, KSBSI menuntut supaya pemerintah menghapuskan sistem kerja outsourching, meningkatkan upah buruh dan mengoptimalkan program Kartu Jaminan Sosial (KJS) yang dilakukan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).