Suara.com - Meski tidak bisa ikut bergabung dengan ribuan buruh di Istana Negara, Jakarta, ratusan massa aksi buruh dari Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) memilih tetap meramaikan peringatan Hari Buruh Nasional, Kamis (1/5/2014), di kawasan Tugu Tani dengan bergoyang dangdut.
Demonstran bergoyang sambil diselingi orasi tuntutan kesejahteraan buruh di bundaran patung Pak Tani sambil membawa senjata yang menggambarkan kaum proletar.
Para buruh memakirkan kendaraan di sekitar patung karena mendapat informasi bahwa kawasan Istana Negara sudah penuh dengan massa buruh lainnya.
Rencananya mereka akan melanjutkan perjalanan ke Balaikota Jakarta untuk melakukan orasi di depan kantor Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi).