Suara.com - Sepasang suami istri asal New York, Amerika Serikat menghabisi nyawa mereka dengan menabrakkan diri dengan rangkaian kereta barang. Diduga, aksi bunuh diri nekat mereka lakukan karena penyakit otak yang diderita sang istri.
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Verona. Menurut saksi mata, Earl (59) dan Mary Myatt (59) sengaja berdiri di jalur kereta, padahal serangkaian kereta barang tengah melaju ke arah mereka. Kereta itu sudah membunyikan klakson, namun pasangan tersebut tidak mengindahkan peringatan tersebut dan bergeming. Tak ayal, mereka pun tewas dihajar kereta.
Aksi bunuh diri dilakukan setelah keduanya terlebih dahulu menghubungi putranya untuk meminta maaf.
"Dia (ayah) hanya mengatakan dia menyayangiku dan dia menyesal," kata Brad Myatt, putra Earl Myatt.
Polisi menemukan surat wasiat di mobil Earl yang diparkir tak jauh dari lokasi. Rekaman aksi mereka dalam sebuah kamera pengintai juga mengindikasikan bahwa keduanya memang sengaja menunggu waktu yang tepat sampai kereta datang.
Namun, polisi masih akan menyelidiki kasus ini. Pasalnya, muncul pertanyaan, mengapa keduanya memilih perlintasan di Verona, yang botabene jauh dari tempat tinggal mereka di Oneida. Jarak rumah dari lokasi bunuh diri adalah 9,6 kilometer.
Diduga, tekanan yang dialami salah satu atau keduanya-lah yang memaksa mereka untuk berbuat nekat. Mary didiagnosa mengidap penyakit otak aneurisme. Penyakit tersebut menyerang saraf motorik dan membuat penderitanya bertingkah seperti bayi. (Dailymail)