Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu, (30/4/2014).
Dalam sambutannya, Presiden SBY mengucapkan maaf dan terimakasih untuk kepemimpinannya selama 10 tahun ini.
"Ini adalah tahun terakhir bagi saya. 6 bulan lagi, akan memiliki presiden baru, oleh karena itu, saya ingin sampaikan, seraya ucapkan terimakasih kepada saudara dan rakyat Indonesia, apa saja yang sudah kita lakukan 10 tahun. Saya hendak melihat ke depan apa yang dilakukan ke depan. Jika dalam 10 tahun, ada yang kurang, pekerjaan rumah apa yang masih perlu diselesaikan, sepenuhnya tanggung jawab saya. Jika hasilnya dicapai selama ini, maka dengan tulus saya berterimakasih atas kontribusi dan kesabaran seluruh rakyat Indonesia," kata Presiden SBY.
Presiden SBY menambahkan kondisi pembangunan saat ini sudah lebih baik ketimbang masa lalu.
"Kalau melihat masa lalu, barang kali situasi dan kondisi kurang baik. Bukan bermaksud mengatakan bahwa yang lalu kurang baik, tapi capaian seperti ini diperoleh dalam proses jangka panjang," katanya.
Dengan semangat itu, Musrenbangnas kali ini diberi judul 'Mari Percepat dan Perkuat pembangunan kita'
"Judul itu penting. Kita semua di ruangan ini, mengemban amanah luar biasa untuk rakyat kita. Jadi di tahun-tahun mendatang perlu dilakukan untuk percepatan," tambahnya.
Musrenbangnas 2014 dihadiri Wakil Presiden Boediono, unsur pimpinan DPR RI, gubernur, bupati, walikota, pimpinan dan anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN), dan sejumlah lembaga lain.