Apa Jadinya Kalau Dua Calon Presiden Berkoalisi?

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 30 April 2014 | 11:19 WIB
Apa Jadinya Kalau Dua Calon Presiden Berkoalisi?
Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie (ical) bersalaman usai bertemu di rumah Ical, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4/2014). [Suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hingga kini memang belum ada kesepakatan antara dua teman akrab Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (Ical) dengan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto untuk  berkoalisi.

Satu hal, karena keduanya memang belum ada yang mau mengalah turun jabatan jadi calon Wakil Presiden. Hal tersebut sempat diungkapkan Ical usai menerima Prabowo kemarin, Selasa (29/4/2014), di rumahnya kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

“Tidak ada pembicaraan mengenai capres dengan Pak Prabowo. Saya tetap capres, Pak Prabowo tetap capres. Siapa tahu presidennya bisa dua," ujarnya sambil tertawa.

Tapi mari kita coba hitung bulat berdasarkan suara sementara hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei.

Golkar sementara ini diperkirakan meraih suara sekitar 14 sampai 15 persen, sementara Gerindra mengantongi suara sekitar 12 persen.

Jika suara mereka digabungkan, maka paling minimal dua partai ini bisa sampai 26 atau 27 persen Belum lagi jika ada sejumlah partai lain yang merapat. Itu artinya bisa jadi mereka menguasai lebih dari seperempat atau bahkan maksimal sekitar 35 persen kursi parlemen.

Paling tidak suara dari partai ini bisa menjadi modal untuk pendukung pemerintahan yang kuat atau kalaupun kalah, bakal menjadi oposisi yang dapat menggedor pemerintah dengan kritikan pedas.

Hanya saja kembali lagi, kedua pimpinan partai yang mengaku akrab dan kerap menggunakan kata loe-gue untuk berkomunikasi ini masih sama-sama ngotot.

Perkiraan lain, keduanya bisa saja berkoalisi pada putaran kedua untuk menghantam barisan Joko Widodo (Jokowi).

Tanda-tanda itu tampak dari pernyataan Ical yang juga disampaikan usai bertemu dengan Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI