Suara.com - Video berdurasi 1.06 menit yang memuat gambar misi penyelamatan kru dan penumpang kapal Feri sewol beredar. Yang mengejutkan, Kapten kapal Lee Joon-seok yang telah ditetapkan sebagai tersangka, disebut-sebut adalah penumpang yang diprioritaskan untuk diselamatkan.
Dengan mengenakan celana dalam dan baju pelampung, sang kapten diselamatkan ke sebuah kapal sekoci bersama beberapa penumpang lainnya. Si kapten tega meninggalkan kapal dan mengabaikan ratusan penumpang yang hingga kini belum ketahuan nasibnya.
Petugas penjaga perairan membantah kabar yang menyebut pihaknya mengutamakan keselamatan kapten kapal ketimbang kru serta penumpang lain. Saat itu, menurut mereka, sangat sulit membedakan antara kru dan penumpang karena hampir semuanya mengenakan rompi penyelamat.
"Tidak benar (isu menyelamatkan kapten kapal lebih dulu). Semua orang mengenakan rompi penyelamat. Kami tidak tahu mana penumpang dan mana kru kapal. Seragam mereka ditutupi rompi penyelamat. Saat itu kami tidak berpikir sampai ke sana," kata Kim Kyung-il salah kapten regu penyelamat.
Kapal penumpang Sewol tenggelam pada 16 April 2014 lalu. 118 orang dinyatakan tewas dalam kejadian tersebut, sementara 114 hilang. Lee, sang kapten kapal serta 14 kru saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Tak lama setelah penahanan kapten kapal, Perdana Menteri Korsel Chung Hong-won mengumumkan mundur dari jabatannya karena merasa tidak becus menangani bencana Sewol.
"Sebagai Perdana Menteri, saya harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi. Jadi saya putuskan untuk mundur,” tegas Chung. (Mirror)