Suara.com - Ayah AK, murid Taman Kanak-Kanak (TK) Jakarta International School (JIS) yang menjadi korban sodomi, sangat tertekan. Ia pun berniat pulang ke negara asalnya, Belanda.
"Iya pengen minta pulang ke Belanda, saking stresnya dia. Saya nggak mau, terus saya bilang. Suami saya stres dong anaknya digituin," kata TP, ibu dari AK, di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya, Senin (28/4/2014).
TP sendiri juga berpikir untuk pindah dari Indonesia ke luar negeri, tapi setelah kasus yang menimpa anaknya selesai.
"Saya memang ada rencana ke luar negeri, memang saya mau pindah ke luar negeri, tapi nggak tahu kemana, memang saya ada rencana," kata TP dengan nada keras.
Enam orang telah ditetapkan menjadi tersangka kasus sodomi yang menimpa AK, lima di antaranya sudah ditahan di Polda Metro Jaya. Tapi belakangan, satu dari lima tersangka itu tewas bunuh diri dengan cara minum cairan untuk membersihkan kerak lantai di toilet Polda Metro Jaya. Sedangkan satu tersangka lagi masih diburu polisi.