Suara.com - Sepasang suami istri asal Ohio, Amerika Serikat terbangun di tengah malam setelah mendengar suara teriakan "Bangunlah bayi!" di kamar sang anaknya. Ketika masuk ke kamar anaknya, pasangan suami istri itu mendapati kamera wireless yang dipasang untuk mengawasi si bayi bergerak-gerak dengan sendirinya.
Berawal dari suara teriakan yang mereka dengar di tengah malam, Heather dan Adam Schreck langsung memeriksa putri mereka, Emma yang baru berusia 10 bulan, melalui ponsel Heather. Ponsel si ibu terhubung langsung dengan kamera wireless yang terpasang di atas buaian Emma.
Pada gambar di ponsel terlihat kamera bergerak tidak beraturan. Adam pun bergegas menuju kamar Emma. Sampai di kamar Emma, Adam melihat kamera pengintai itu berputar kesana kemari seakan ada yang menggerakkannya. Ketika mata kamera menghadap ke arah Adam, muncul suara makian dari speaker kamera tersebut.
Sejak itulah Adam sadar bahwa suara itu berasal dari seseorang yang meretas kamera anak mereka dari jauh. Adam pun segera mencabut koneksi kamera tersebut. Belakangan, diketahui kamera pengintai itu di-"hack" oleh seseorang yang berhasil menembus celah keamanannya. Si peretas berhasil mendapatkan alamat IP kamera tersebut dan melakukan pengintaian dari tempat yang tidak diketahui.
Seorang ahli di bidang keamanan internet, Dave Hatter mengatakan, peristiwa tersebut bukan tidak mungkin bisa terjadi. Saat peretas sudah bisa menembus IP dan jaringan Wi-Fi rumah, maka mereka bisa dengan leluasa mencuri informasi berharga termasuk mengintai aktivitas pribadi Anda melalui kamera rumah yang terhubungn dengan Wi-Fi. Hatter menyarankan pengguna kamera dan Wi-Fi mengubah password mereka secara berkala. Tak hanya itu, dia juga menyarankan untuk selalu mengikuti pembaruan perangkat lunak dari perusahaan pembuat kamera maupun perangkat elektronik di rumah lainnya. (Dailymail)