Suara.com - Seorang ibu muda asal Prancis dilarang masuk Amerika Serikat lantaran namanya yang mirip "Al Qaeda".
Aida Alic, demikian nama ibu muda tersebut. Jika dilihat sekilas tidak ada yang salah dengan namanya. Namun, bagi pemerintah Amerika Serikat, pengucapan namanya mirip dengan penyebutan "Al Qaeda", kelompok teroris yang menjadi musuh nomor satu bagi Amerika Serikat.
Aida Alic bersama keluarganya tiba di Bandara Jenewa, Swiss, untuk transit. Mereka hendak melanjutkan penerbangan ke Bandara John F Kennedy di New York, Amerika Serikat. Tapi betapa terkejutnya dia ketika petugas Swiss Airlines mengatakan bahwa Aida ditolak masuk ke Amerika Serikat.
Dia sama sekali tidak mengerti apa penyebab penolakan tersebut. Dia baru tersadar bahwa nama belakangnya ditulis lebih dahulu di paspor. Jadi, yang tertulis di paspornya adalah "Alic Aida". Memang, pengucapan nama itu akan terdengar mirip dengan pengucapan "Al Qaeda". Menurut dia, hanya itulah satu-satunya alasan dirinya dirinya dilarang masuk Amerika Serikat.
Ketika dimintai konfirmasi, Kedutaan besar Amerika Serikat di Paris menolak memberikan jawaban. Mereka berkeras tidak berwenang mengomentari soal orang yang masuk ke dalam daftar larangan masuk Amerika Serikat.
Jika memang benar nama yang menjadi masalah, maka Alic adalah satu dari 21 ribu orang yang dilarang masuk Amerika Serikat lantaran dinilai berbau agama dan diskriminasi ras. (Dailymail)