Suara.com - William James Vahey, predator paedofil yang pernah jadi buruan FBI, diketahui pernah melakukan tindak pelecehan seksual selama kurun waktu 40 tahun.
Selama menjadi tenaga pengajar di berbagai sekolah internasional di sejumlah negara-diduga juga pernah bekerja di Jakarta International School (JIS) selama 10 tahun, Vahey juga pernah 'singgah' di Southbank International School (SIS) di kota London, Inggris.
Jejak rekam keberadaan William Vahey di SIS sontak memicu kemarahan para orangtua murid. Mereka mengecam keras pihak sekolah yang dianggap ceroboh dalam melakukan perekrutan tenaga pengajar.
Vahey ditemukan bunuh diri setelah gambar seksualnya terhadap 90 bocah berusia 12-14 tahun terbongkar. Orang tua murid SIS mendesak pihak sekolah merilis foto-foto di komputer Vahey untuk memastikan apakah anak mereka menjadi salah satu korban kebiadaban lelaki berusia 60 tahun tersebut.
Penyelidikan FBI menyebut foto-foto itu diambil sejak tahun 2008 silam.
"Kemarahan orangtua murid sudah kami perkirakan. Mereka menginginkan informasi mengenai foto-foto anak yang menjadi korban kekerasan di komputer Vahey," kata salah satu petinggi SIS. Pihak pengelola SIS direncanakan akan melakukan pertemuan dengan orangtua murid guna membicarakan permasalahan ini.
Vahey diketahui pernah bekerja sebagai guru di SIS sejak tahun 2009 hingga 2013 lalu. (Mirror)