Pengamat: Akun Pendukung Jokowi Giring Opini Publik

Laban Laisila Suara.Com
Senin, 28 April 2014 | 05:30 WIB
Pengamat: Akun Pendukung Jokowi Giring Opini Publik
Gubernur Jakarta, Joko Widodo di acara ulang tahun Serikat Pekerja Seluruh Indonesia ke 41 di Senayan [suara.com/ Adrian Mahakam]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar komunikasi politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing mengatakan akun bayaran pendukung Joko Widodo (Jokowi) di media sosial menggiring opini publik yang bertujuan agar Jokowi tidak pernah salah di mata publik.

"Kalau akun-akun di media sosial seperti di Twitter itu dikendalikan pendukung fanatik Jokowi, pasukan nasi bungkus (panasbung), berarti ada maksud tertentu menggiring opini publik," ujar Emrus Sihombing di Jakarta, Minggu (27/4/2014).

Emrus menyebut kalau upaya penggiringan opini tidak sesuai dengan etika berpolitik.

"Satu orang membawahi banyak akun di media sosial, itu sama saja dengan kebohongan publik," kata dia.

"Apalagi seperti itu (pendukungnya menerima gaji). Itu tidak jauh beda dengan menghalalkan money politics. Seharusnya gerakan masyarakat itu natural, tidak ada penggiringan," tambahnya lagi.

Menurut dia, hal tersebut sama saja dengan politik mobilisasi Hitler. Bedanya, mobilisasi Hitler saat itu dilakukan dengan ancaman.

"Pergerakan lewat media sosial seperti itu (akun bayaran), menghalalkan money politics," ujar dia.

Sebelumnya, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon menamakan pendukung fanatik Jokowi di dunia maya dengan istilah pasukan nasi bungkus (panasbung). (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI